Lompat ke konten

Keadaan Ekonomi Desa Nekan

Perekonomian Desa Nekan

Perekonomian Desa Nekan pada umumnya bertumpu pada sektor pertanian dan perkebunan sebagai sumber utama mata pencaharian masyarakat.

Pekebun Sawit

Sebagian besar penduduk bekerja sebagai  pekebun Sawit, berdagang, bekerja lepas dan berbisnis dengan sistem yang masih bersifat sederhana atau tradisional. Meskipun demikian, tingkat kesejahteraan masyarakat tergolong berpenghasilan sedang, bahkan berada di atas rata-rata pendapatan per kapita nasional.

Kebun Jagung Desa Nekan

🌾 Sektor Pertanian

Kegiatan pertanian di Desa Nekan terbagi menjadi dua jenis lahan utama:

  1. Lahan tanah kering (ladang berpindah) — biasanya digunakan untuk menanam tanaman pangan seperti padi ladang, jagung, dan sayuran sesuai musim.
  2. Lahan tanah basah (sawah irigasi teknis) — dimanfaatkan untuk pertanian padi sawah dengan sistem irigasi sederhana yang memanfaatkan sumber air setempat.

Pertanian di Desa Nekan menjadi salah satu penopang utama ekonomi keluarga karena hasilnya tidak hanya untuk konsumsi rumah tangga, tetapi juga sebagian dijual untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari.

🌴 Sektor Perkebunan

Selain bertani, sebagian besar warga juga mengandalkan hasil dari perkebunan. Komoditas unggulan yang berkembang di Desa Nekan meliputi:

  1. Kelapa sawit – memiliki potensi besar dan banyak digarap oleh masyarakat maupun perusahaan sekitar.
  2. Lada – dikembangkan secara tradisional namun memiliki nilai jual tinggi.
  3. Pinang – banyak diusahakan oleh petani lokal sebagai tanaman sela.
  4. Kakao – menjadi salah satu tanaman perkebunan yang mulai dikembangkan.
  5. Pisang – dibudidayakan secara alami untuk konsumsi lokal dan dijual ke pasar terdekat

Perkebunan ini menjadi tulang punggung ekonomi desa karena memberikan penghasilan rutin dan mendorong kegiatan ekonomi lainnya seperti perdagangan hasil bumi.

🐓 Sektor Peternakan

Selain bertani dan berkebun, masyarakat Desa Nekan juga mengembangkan sektor peternakan sebagai usaha tambahan. Jenis ternak yang banyak dibudidayakan antara lain:

  1. Walet, yang dikelola oleh beberapa warga sebagai usaha komersial bernilai tinggi.
  2. Ikan lele, dibudidayakan di kolam sederhana di pekarangan rumah.
  3. Ikan nila, dikembangkan oleh warga untuk konsumsi lokal maupun dijual ke pasar.
  4.  

Sektor peternakan ini memberi tambahan pendapatan sekaligus membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat desa.